Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Teman Satu Dasawarsa

  Selamat pagi, engkau yang semalam bertamu sebagai mimpi. Terima kasih telah hadir meski fana. Hari ini tepat satu dasawarsa rasa itu menolak sirna. Bagaimana bisa aku menghapus setitik senyumanmu di dalam sanubari? Sekian dasawarsa pula waktu merengkuh langkah kita beriringan. Segala cerita perihal bahagia, luka, saling sama dirasa. Patah hati sekian kali jua kulalui setiap kau bercerita perihal rasamu kepadanya yang begitu biru. Kamu berjuang. Aku berjuang. Kita berjuang, tapi tak memperjuangkan sesuatu yang sama. Kamu dengan cintamu kepadanya, sedang aku berjuang dengan egoku untuk terus bertahan mencintai dalam kesendirian.

Do'akan Aku, Kawan

  Barangkali kesalahan ada padaku. Sifat yang mudah emosi, sukar mengontrol diri, bahkan tak bisa menyembunyikan kekesalan. Segala langkah demi langkah seolah ter- setting dari dalam otak. Hasrat setiap yang terjadi harus sesuai perencanaan mengakar kuat dalam tekad. Ah, menjadi pribadi terstruktur terkadang menuai banyak pertentangan. Entah karena keadaan di lapang tak sesuai harapan, ataupun dinamisnya hidup yang pelu banyak improvisasi. Tapi, dalam ingin mendesak terjadi sesuai harap. Selalu begitu. Bertabrakan dengan karakter orang lain adalah langganan. Apakah karena diri seorang anak tunggal yang selalu menjadi nomor 1? Seakan-akan segala pengertian, memahami, itu “harus aku”. Jangan salahkan takdir yang membuatku hidup menjadi semata wayang. Justru seharusnya menyalahkan diriku yang tak mampu mengendalikan berbagai sifat yang sebenarnya merugikan. Do’akan aku selalu, kawan. Hidupku yang tertangkap oleh pasang mata sebagai “sempurna” s esungguhnya banyak cela. Semoga benak b