Hampir saja saya terlupa menulis kembali di hari kedua ini. Padahal baru hari kedua, tapi sudah mau tumbang saja, hahaha. Kalau ditanya apakah hari-hari saya full produktif? Mungkin saya hanya bisa menjawab dengan tertawa. Menjadi serius terus menerus agaknya cukup melelahkan. Maka dari itu, saya mencoba sedikit lebih rileks untuk menghadapi apapun termasuk obrolan mulai awal tahun ini. Setelah pulang dari rumah tetangga tadi sore, saya dan kedua orang tua mengobrol ringan di ruang tamu. Yang satu sembari menikmati biskuit r*ma kelapa dan minum teh, yang satu rebahan di lantai musabab cuaca Madiun tengah panas sekali. Sedangkan saya duduk di kursi sembari menaikkan satu kaki dan membawa botol minum berisi air putih. Obrolan kami memang tidak pernah direncanakan, selalu mengalir begitu saja. “Bagaimana sal? Sudah berhenti mengajar?” Tanya ibu. Saya hanya mengangguk. “Sepertinya murid-murid saya takut sama saya, bu.” Saya melanjutkan. “Loh, kenapa bisa?” Ibu saya kembali bertanya. “S